Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Makna Tauhid: Dasar Iman Utama dalam Islam

Tauhid: Pilar Utama Keimanan dalam Islam


Islam adalah agama monoteistik yang kuat. Inti dari keimanan dalam Islam adalah Tauhid, yaitu keyakinan dalam keesaan dan ke-Tuhanan Allah. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi konsep dasar Tauhid, apa itu Tauhid, dan mengapa hal ini sangat penting dalam Islam.

Pengertian Dasar Tauhid

Definisi Tauhid dalam Islam

Tauhid adalah konsep dasar dalam Islam yang menekankan keyakinan akan keesaan Allah. Kata "Tauhid" sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti "menyatukan" atau "mengesakan". Ini adalah konsep utama yang membedakan Islam dari agama-agama lain.

Konsep Dasar Tauhid

Konsep dasar Tauhid mencakup tiga aspek utama:


Tauhid Rububiyyah: Keyakinan akan Pencipta

Ini adalah keyakinan dalam Allah sebagai Pencipta, Pemberi Rizki, dan Pengatur alam semesta. Al-Quran menyatakan dalam Surah Al-Muminun (Ayat 84-89):

قُلْ لِمَنِ الْأَرْضُ وَمَنْ فِيهَا إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ   ٨٤


qul limani al-ardhu waman fiihaa in kuntum ta'lamuuna

Katakanlah: "Kepunyaan siapakah bumi ini, dan semua yang ada padanya, jika kamu mengetahui?"

  

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ   ٨٥


sayaquuluuna lillaahi qul afalaa tadzakkaruuna

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak ingat?"

  

قُلْ مَنْ رَبُّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ   ٨٦


qul man rabbu alssamaawaati alssab'i warabbu al'arsyi al'azhiimi

Katakanlah: "Siapakah Yang Empunya langit yang tujuh dan Yang Empunya ´Arsy yang besar?"

  

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ أَفَلَا تَتَّقُونَ   ٨٧


sayaquuluuna lillaahi qul afalaa tattaquuna

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "Maka apakah kamu tidak bertakwa?"

  

قُلْ مَنْ بِيَدِهِ مَلَكُوتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ   ٨٨


qul man biyadihi malakuutu kulli syay-in wahuwa yujiiru walaa yujaaru 'alayhi in kuntum ta'lamuuna

Katakanlah: "Siapakah yang di tangan-Nya berada kekuasaan atas segala sesuatu sedang Dia melindungi, tetapi tidak ada yang dapat dilindungi dari (azab)-Nya, jika kamu mengetahui?"

  

سَيَقُولُونَ لِلَّهِ ۚ قُلْ فَأَنَّىٰ تُسْحَرُونَ   ٨٩


sayaquuluuna lillaahi qul fa-annaa tusharuuna

Mereka akan menjawab: "Kepunyaan Allah". Katakanlah: "(Kalau demikian), maka dari jalan manakah kamu ditipu?"

Selengkapnya baca disini

Tauhid Uluhiyyah: Kepatuhan Kepada Allah


Ini adalah keyakinan dalam mengesakan Allah dalam ibadah dan penghambaan. Al-Quran menegaskan dalam Surah Al-Baqarah (2:21-22):
"Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang sebelum kamu, mudah-mudahan kamu bertakwa."


يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ   ٢١


yaa ayyuhaa alnnaasu u'buduu rabbakumu alladzii khalaqakum waalladziina min qablikum la'allakum tattaquuna

Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa,

  

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ فِرَاشًا وَالسَّمَاءَ بِنَاءً وَأَنْزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجَ بِهِ مِنَ الثَّمَرَاتِ رِزْقًا لَكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا لِلَّهِ أَنْدَادًا وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ ٢٢


alladzii ja'ala lakumu al-ardha firaasyan waalssamaa-a binaa-an wa-anzala mina alssamaa-i maa-an fa-akhraja bihi mina altstsamaraati rizqan lakum falaa taj'aluu lillaahi andaadan wa-antum ta'lamuuna

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.
Selengkapnya baca: disini


Tauhid Asma' wa Sifat: Keyakinan akan Sifat-sifat Allah


Ini adalah keyakinan bahwa Allah memiliki sifat-sifat yang sempurna. Al-Quran menyatakan dalam Surah Al-Hasyr (22-24):


هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَالِمُ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ۖ هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ   ٢٢


huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa 'aalimu alghaybi waalsysyahaadati huwa alrrahmaanu alrrahiimu

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.

  

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ ۚ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ   ٢٣  


huwa allaahu alladzii laa ilaaha illaa huwa almaliku alqudduusu alssalaamu almu/minu almuhayminu al'aziizu aljabbaaru almutakabbiru subhaana allaahi 'ammaa yusyrikuuna

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

  

هُوَ اللَّهُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ ۖ لَهُ الْأَسْمَاءُ الْحُسْنَىٰ ۚ يُسَبِّحُ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ   ٢٤


huwa allaahu alkhaaliqu albaari-u almushawwiru lahu al-asmaau alhusnaa yusabbihu lahu maa fii alssamaawaati waal-ardhi wahuwa al'aziizu alhakiimu

Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Asmaaul Husna. Bertasbih kepada-Nya apa yang di langit dan bumi. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Selengkapnya baca: disini

Apa itu Tauhid?

Tauhid adalah dasar dari semua keyakinan Islam. Ini adalah keyakinan yang membawa umat Islam lebih dekat kepada Allah. Tauhid bukan hanya keyakinan dalam hati, tetapi juga mengarah pada tindakan dan perilaku yang mencerminkan ketaatan dan pengabdian kepada Allah.

Mengapa Tauhid Penting dalam Islam?

Tauhid memiliki peran penting dalam Islam, dan ini bukan hanya konsep teoritis. Ini adalah dasar dari semua ibadah dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari seorang Muslim. Mengapa Tauhid sangat penting dalam Islam?

Hubungan Tauhid dengan Keimanan

Tauhid adalah inti dari keimanan seorang Muslim. Ini adalah keyakinan dalam keesaan Allah yang menguatkan dan memperdalam ikatan spiritual antara seorang Muslim dan Tuhannya. Keimanan yang kuat kepada Allah adalah fondasi dari segala amal ibadah.

Tauhid sebagai Dasar Ibadah

Semua ibadah dalam Islam didasarkan pada konsep Tauhid. Mulai dari shalat, puasa, zakat, hingga haji, semuanya bertujuan untuk mengesakan Allah. Tanpa pemahaman dan keyakinan dalam Tauhid, ibadah tidak akan memiliki makna yang sejati.

Implikasi Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

Pemahaman Tauhid juga mempengaruhi perilaku sehari-hari seorang Muslim. Itu mengajarkan nilai-nilai seperti keadilan, kasih sayang, dan rendah hati. Seorang Muslim yang kuat dalam Tauhid akan mencoba mencerminkan sifat-sifat Allah dalam kehidupan sehari-harinya.

Tantangan dalam Memahami dan Mengamalkan Tauhid

Meskipun konsep Tauhid adalah pilar utama Islam, pemahaman dan pengamalan yang mendalam sering kali dihadapi oleh berbagai tantangan. Tantangan tersebut bisa berasal dari persepsi masyarakat, keraguan pribadi, atau kehidupan modern yang kompleks.

Persoalan-persoalan Kontemporer

Tantangan dalam memahami Tauhid dalam konteks dunia modern sering kali berkaitan dengan budaya, teknologi, dan pemikiran sekuler. Bagaimana seorang Muslim memadukan keimanan dalam Allah dengan tuntutan-tuntutan zaman?

Cara-cara untuk Memperkuat Tauhid dalam Kehidupan Sehari-hari

Meskipun ada tantangan, ada juga cara untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan Tauhid. Ini melibatkan pembelajaran, refleksi, dan interaksi dengan komunitas Muslim yang kuat dalam keimanan.


Tauhid adalah pilar utama keimanan dalam Islam. Ini adalah konsep dasar yang menegaskan keesaan Allah dalam segala aspek kehidupan seorang Muslim. Pemahaman yang mendalam tentang Tauhid membawa manfaat spiritual yang besar dan membentuk tindakan yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi setiap Muslim untuk merenungkan dan memperkuat Tauhid dalam kehidupannya.